Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 09:01:46【Sehat】782 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(1595)
Sebelumnya: BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
Selanjutnya: KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U
Artikel Terkait
- Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG
- Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
- Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI
- Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
- Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
- Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara
- BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
- Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG
- Paus kirimkan antibiotik ke Gaza seiring masuknya bantuan
- Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024
Resep Populer
Rekomendasi

Gula pasir bukan satu

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG

Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat

Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik

Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan

Promosikan kuliner, makan gratis di Sungai Kapuas ramai pengunjung

Larangan perdagangan daging anjing, Legislator: Gubernur tepati janji